Kamis, 10 November 2011

Teori Kepemimpinan

PENDAHULUAN

Setiap suatu organisasi mempunyai pemimpin dengan kepemimpinannya. Di Negara Indonesia memiliki pemimpin yaitu seorang Presiden, jangankan diorganisasi besar atau dinegara dan bangsa, dirumah pun terdapat pemimpin yaitu kepala keluarga yang dipegang oleh sosok seorang ayah. Kepemimpinan itu penting keberadaanya, untuk memimpin berjalannya organisasi tersebut, dan mengaturnya agar sesuai dengan tujuannya dan mengambil berbagai keputusan dari berbagai pendapat atau masalah yang ada, jika tidak ada pemimpin tidak terbayangkan ada berbagai masalah yang ada dari berbagai pemikiran orang. Kepemimpinan tidak langsung berjalan begitu saja, apalagi kepemimpinan dalam keorganisasian. Kepemimpinan mempunyai teori dalam menjalankannya, terdapat berbagai macam teori dan macam-macam bentuk kepemimpinan. Setiap pemimpin mempunyai ciri khasnya masing-masing dalam memimpin. Dalam tulisan ini saya akan membahas teori-teori dalam kepemimpinan.



TEORI
Kepemimpinan mempunyai banyak arti, seperti :
Kreiner menyatakan bahwa leadership adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sekarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi.
Menurut  Hersey menambahkan bahwa leadership adalah usaha untuk mempengaruhi individual lain atau kelompok. Seorang pemimpin harus memadukan unsur kekuatan diri, wewenang yang dimiliki, ciri kepribadian dan kemampuan sosial untuk bisa mempengaruhi perilaku orang lain.
Genetic Theory : Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.


Macam-macam kepemimpinan
1.      Kepemimpinan otokrasi
Kepemimpian otokrasi disebut juga kepemimpinan diktator atau direktif. Orang yang menganut pendekatan ini mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan para karyawan yang harus melaksanakannya atau karyawan yang dipengaruhi keputusan tersebut  Kepemimpinan otokrasi dapat dilihat dari ciri-cirinya antara lain :
(1) Mengandalkan kepada kekuatan atau kekuasaan yang melekat pada dirinya,
(2) Menganggap dirinya paling berkuasa,
(3) Menganggap dirinya paling mengetahui segala persoalan, orang lain dianggap tidak tahu,
(4) Keputusan-keputusan yang diambil secara sepihak, tidak mengenal kompromi, sehingga ia tidak mau menerima saran dari bawahan, bahkan ia tidak memberi kesempatan kepada bawahan untuk meberikan saran, pendapat atau ide, (5) Keras dalam menghadapi prinsip,
(6) Jauh dari bawahan,
(7) lebih menyukai bawahan yang bersikap abs (asal bapak senang),
(8) perintah-perintah diberikan secara paksa,
(9) pengawasan dilakukan secara ketat agar perintah benar-benar dilaksanakan


2.      Kepemimpinan demokrasi
Gaya atau tipe kepemimpinan ini dikenal pula dengan istilah kepemimpinan konsultatif atau konsensus. Orang yang menganut pendekatan ini melibatkan para karyawan yang melaksanakan keputusan dalam proses pembuatannya, walaupun yang membuat keputusan akhir adalah pemimpin, setelah menerima masukan dan rekomendasi dari anggotan tim.Asumsi lain bahwa partisipasi memberikan kesempatan kepada para anggota untuk mengembangkan diri mereka.


3.      Kepemimpinan militeristik
Kepemimpinan militeristik tidak hanya terdapat di kalangan militer saja, tetapi banyak juga terdapat pada instansi sipil (non-militer). Ciri-ciri kepemimpinan militeristik antara lain;
(1) Dalam komunikasi lebih banyak mempergunakan saluran formal,
(2)Dalam menggerakkan bawahan dengan sistem komando/perintah, baik secara lisan ataupun tulisan,
(3) Segala sesuatu bersifat formal,
(4) Disiplin tinggi, kadang-kadang bersifat kaku,
(5)Komunikasi berlangsung satu arah, bawahan tidak diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat,
(6) Pimpinan menghendaki bawahan patuh terhadap semua perintah yang diberikannya.


PEMBAHASAN

Secara umum pengertian kepemimpinan yaitu kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orang-orang tertentu, Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah. Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti

Apakah seorang pemimpin dilahirkan atau ditempat ?
Jika seorang pemimpin dilahirkan, dia mempunyai jiwa kepemimpinan dalam dirinya sejak lahir, tetapi belum tentu mengetahui teori tentang kepemimpinan, tetapi pemimpin yang ditempat adalah seorang yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan tetapi dibentuk dari pengetahuan  tentang teori dan menjalankan kepemimpinan dengan pendidikan kepemimpinan yang dia ketahui. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang mempunyai jiwa pemimpin sejak lahir dan menambahkan ilmu dalam kepemimpinannya dan juga mempraktekan dalam kehidupannya. Dalam menambahkan ilmu kepemimpinannya dia dapat mengikut berbagai kegiatan pendidikan dan latihan kepemimpinan.
Menurut Sondang (1994) menyimpulkan bahwa seseorang hanya akan menjadi seorang pemimpin yang efektif apabila : seseorang secara genetika telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat-bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan melalui kesempatan untuk menduduki jabatan kepemimpinannya ditopang oleh pengetahuan teoritikal yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut teori kepemimpinan. 


Apa yang dimaksud keberhasilan dalam kepemimpinan?
Keberhasilan seorang pemimpin dalam suatu kepemimpinan yaitu karena kerja kerasnya dan kerjasama dengan bawahannya, seseorang yang berhasil dalam suatu organisasi belum tentu dapat berhasil dalam memimpin organisasi lainnya.

Sumber :


Rahmita N. H (15110591)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar